Strategi dan Contoh Marketing Mix 7P Usaha Makanan

contoh marketing mix 7p usaha makanan

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi contoh konkrit dari masing-masing elemen Marketing Mix 7P yang dapat diterapkan dalam usaha makanan.

Dalam dunia bisnis, terutama dalam industri makanan, strategi pemasaran yang efektif sangatlah penting untuk memastikan kesuksesan bisnis.

Salah satu pendekatan yang telah terbukti efektif adalah penerapan Marketing Mix 7P. Marketing Mix 7P adalah pengembangan dari konsep dasar 4P (Product, Price, Place, Promotion) yang ditambah dengan tiga elemen tambahan yaitu People, Process, dan Physical Evidence.

Baca juga: Riset Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Jenis, Manfaat dan Tahapan

Dalam konteks usaha makanan, penerapan Marketing Mix 7P sangatlah relevan karena membantu pemilik bisnis untuk merancang strategi yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai keunggulan bersaing.

  1. Product (Produk)

Produk adalah salah satu elemen paling mendasar dari Marketing Mix. Dalam industri makanan, produk tidak hanya mencakup makanan yang disajikan, tetapi juga pengalaman keseluruhan yang diberikan kepada pelanggan. Berikut adalah contoh-contoh strategi dalam elemen Produk:

  • Variasi Menu yang Beragam: Restoran atau usaha makanan harus menawarkan berbagai macam menu untuk memenuhi selera pelanggan yang berbeda. Misalnya, sebuah restoran burger dapat menawarkan burger daging sapi, ayam, atau vegetarian, serta variasi topping dan saus.
  • Kualitas Bahan Baku yang Tinggi: Untuk menghasilkan produk makanan berkualitas tinggi, penggunaan bahan baku yang berkualitas juga sangat penting. Contohnya, sebuah kafe kopi yang menyajikan kopi dengan kualitas biji kopi yang terbaik dari berbagai daerah penghasil kopi.
  • Inovasi Produk: Perusahaan makanan harus terus menerus berinovasi untuk mempertahankan daya tarik pelanggan. Contohnya, sebuah toko roti dapat mengembangkan varian baru roti dengan menggunakan bahan-bahan organik atau dengan rasa yang unik.
  1. Price (Harga)

Penentuan harga adalah aspek penting dalam strategi pemasaran. Harga haruslah seimbang antara menarik pelanggan dan menghasilkan keuntungan yang memadai. Berikut adalah contoh-contoh strategi dalam elemen Harga:

  • Pricing Tier: Sebuah restoran mungkin menawarkan beberapa tingkat harga untuk menarik pelanggan dari berbagai lapisan sosial. Mereka bisa memiliki menu premium untuk pelanggan yang menginginkan pengalaman makan yang mewah, serta menu ekonomis untuk pelanggan yang lebih memperhatikan nilai.
  • Promotions and Discounts: Menawarkan promosi dan diskon dapat menjadi strategi yang efektif untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Sebagai contoh, sebuah restoran bisa menawarkan diskon pada hari-hari tertentu atau selama jam-jam tertentu untuk meningkatkan lalu lintas pelanggan.
  • Value Meals atau Paket Hemat: Usaha makanan juga bisa menawarkan paket hemat yang mencakup beberapa item menu dengan harga yang lebih murah dibandingkan membeli secara terpisah. Misalnya, restoran cepat saji dapat menawarkan paket burger, kentang goreng, dan minuman dengan harga yang lebih terjangkau.
  1. Place (Tempat)

Elemen Place mengacu pada lokasi di mana produk atau layanan disediakan kepada pelanggan.

Dalam industri makanan, lokasi yang strategis dapat memiliki dampak besar terhadap kesuksesan bisnis. Berikut adalah contoh-contoh strategi dalam elemen Tempat:

  • Lokasi yang Mudah Diakses: Sebuah warung makan yang terletak di pusat kota atau di dekat perkantoran akan lebih mudah diakses oleh pelanggan yang bekerja di sekitar lokasi tersebut. Hal ini dapat meningkatkan jumlah pelanggan potensial yang mengunjungi usaha tersebut.
  • Fasilitas Parkir yang Memadai: Jika usaha makanan memiliki fasilitas parkir yang cukup, ini dapat membuat pelanggan lebih nyaman untuk mengunjungi tempat tersebut, terutama bagi pelanggan yang datang dengan kendaraan pribadi.
  • Kemitraan dengan Platform Pengantaran Makanan: Dalam era digital, kemitraan dengan platform pengantaran makanan seperti GoFood atau GrabFood dapat membantu usaha makanan untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas tanpa harus memiliki lokasi fisik yang besar.
  1. Promotion (Promosi)

Promosi adalah cara untuk mengkomunikasikan nilai produk atau layanan kepada pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli. Berikut adalah contoh-contoh strategi dalam elemen Promosi:

  • Sosial Media Marketing: Usaha makanan dapat menggunakan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, atau TikTok untuk mempromosikan produk mereka. Mereka dapat membagikan foto-foto menarik dari menu mereka, mengadakan kuis online, atau bahkan bekerja sama dengan influencer untuk meningkatkan eksposur merek mereka.
  • Acara Promosi: Mengadakan acara promosi seperti tasting event atau cooking class di tempat usaha dapat menjadi cara yang efektif untuk menarik minat pelanggan baru dan memperkenalkan produk baru.
  • Loyalty Programs: Program loyalitas seperti kartu poin atau diskon khusus untuk pelanggan setia dapat membantu membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali lagi.
  1. People (Orang)

Elemen People mengacu pada semua orang yang terlibat dalam menyediakan produk atau layanan kepada pelanggan, termasuk karyawan, manajemen, dan pemilik bisnis. Berikut adalah contoh-contoh strategi dalam elemen Orang:

  • Pelatihan Karyawan: Penting bagi karyawan untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang produk dan layanan yang mereka tawarkan sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pelanggan. Pelatihan reguler tentang produk, proses, dan pelayanan pelanggan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan.
  • Penghargaan dan Pengakuan: Mengakui dan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas. Ini bisa berupa penghargaan karyawan bulanan, bonus kinerja, atau bahkan program pengakuan publik melalui media internal.
  • Pelayanan Pelanggan yang Ramah: Karyawan yang memberikan pelayanan pelanggan yang ramah dan membantu dapat meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Pelanggan cenderung kembali ke tempat yang memberikan pelayanan yang ramah dan bersahabat.
  1. Process (Proses)

Proses mencakup langkah-langkah dan prosedur yang diterapkan dalam menyediakan produk atau layanan kepada pelanggan.

Proses yang efisien dapat meningkatkan produktivitas dan meminimalkan kegagalan. Berikut adalah contoh-contoh strategi dalam elemen Proses:

  • Pemesanan Online: Jika memungkinkan, memberikan opsi pemesanan online atau penggunaan aplikasi seluler untuk memesan makanan dapat meningkatkan efisiensi proses dan memberikan kenyamanan kepada pelanggan.
  • Sistem Antrian yang Efisien: Untuk usaha makanan dengan layanan langsung, memiliki sistem antrian yang efisien dapat membantu mengurangi waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka.
  • Kendali Kualitas: Memiliki proses kontrol kualitas yang ketat dari bahan baku hingga produk akhir dapat memastikan konsistensi rasa dan kualitas, yang sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan.
  1. Physical Evidence (Bukti Fisik)

Physical Evidence mencakup semua elemen fisik yang dapat mempengaruhi persepsi pelanggan tentang produk atau layanan.

Dalam industri makanan, elemen ini dapat mencakup tata letak toko, desain interior, dan kemasan produk. Berikut adalah contoh-contoh strategi dalam elemen Bukti Fisik:

  • Desain Interior yang Menarik: Interior restoran atau kafe yang dirancang dengan baik dapat menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan membuat pelanggan betah untuk tinggal lebih lama. Misalnya, restoran dengan tema tertentu atau dekorasi yang unik dapat memberikan pengalaman visual yang menarik.
  • Kemasan yang Menarik: Kemasan produk yang menarik dan fungsional dapat memberikan nilai tambah pada produk. Contohnya, sebuah toko kue dengan kemasan yang indah dan unik dapat menjadi hadiah yang sempurna atau dipilih sebagai cemilan khusus.
  • Kebersihan dan Keteraturan: Kebersihan dan keteraturan tempat usaha sangat penting. Pelanggan akan lebih cenderung kembali ke tempat yang bersih dan teratur karena hal ini menciptakan kesan profesionalisme dan perhatian terhadap kualitas.

Dengan mempertimbangkan dan mengintegrasikan semua tujuh elemen Marketing Mix 7P dengan baik, usaha makanan dapat menciptakan strategi pemasaran yang komprehensif dan efektif.

Baca juga: Strategi Pemasaran Produk Baru (Terbukti)

Penting untuk selalu memantau dan mengevaluasi kinerja setiap elemen secara teratur untuk memastikan bahwa strategi pemasaran tetap relevan dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.

Dengan demikian, usaha makanan dapat memperoleh keunggulan bersaing yang berkelanjutan dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WhatsApp Chat Only