Pelunasan Dipercepat (Prepayment) & Cara Perhitungannya

pelunasan dipercepat

“Pelunasan dipercepat atau prepayment” adalah proses membayar seluruh saldo utang sebelum jatuh tempo yang telah ditentukan.

Hal ini dapat dilakukan untuk berbagai jenis utang, seperti kredit rumah, kendaraan, pinjaman uang gadai bpkb mobil atau kartu kredit.

Pelunasan dipercepat dapat menghemat biaya bunga yang harus dibayar jika utang dibayar sesuai jadwal yang ditentukan, namun mungkin dikenakan biaya pinalti.

Mekanisme Pelunasan Dipercepat

Mekanisme pengajuan pelunasan kredit dipercepat untuk utang berbeda-beda tergantung pada jenis utang dan institusi keuangan yang memberikan pinjaman.

Namun, beberapa langkah umum yang dapat dilakukan untuk mengajukan prepayment adalah sebagai berikut:

  1. Menghubungi pihak institusi keuangan yang memberikan pinjaman: Anda dapat menghubungi kantor cabang atau call center dari bank atau perusahaan yang memberikan pinjaman untuk mengetahui prosedurnya.
  2. Meminta formulir pengajuan: Anda akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan pelunasan dipercepat yang dapat didapatkan dari kantor cabang atau dapat di download dari website institusi keuangan tersebut.
  3. Menyiapkan dokumen yang diperlukan: Anda akan diminta untuk menyertakan dokumen yang diperlukan seperti bukti pembayaran dan dokumen identitas diri.
  4. Menunggu proses persetujuan: Setelah formulir dan dokumen yang diperlukan diterima, permohonan Anda akan ditinjau dan diproses. Anda akan diberitahu tentang hasil persetujuan permohonan Anda.
  5. Melakukan pembayaran: Jika permohonan Anda disetujui, Anda akan diminta untuk melakukan pembayaran pelunasan dipercepat sebagai jumlah saldo utang yang harus dibayar.

Sebagian perusahaan atau bank juga memiliki fasilitas online untuk melakukan pengajuan prepayment, seperti melalui website atau aplikasi mobile banking.

Keuntungan Mengajukan Prepayment

Keuntungan dari mengajukan prepayment untuk utang antara lain:

  1. Menghemat biaya bunga: Pelunasan dipercepat akan menghemat biaya bunga yang harus dibayar jika utang dibayar sesuai jadwal yang ditentukan.
  2. Menghapus beban utang: Membayar utang sebelum jatuh tempo akan menghapus beban utang yang ada dan memberikan rasa lega.
  3. Meningkatkan kredit score: Melunasi utang sebelum jatuh tempo dapat meningkatkan skor kredit Anda, yang dapat membuat Anda lebih mudah diterima untuk pinjaman di masa depan.
  4. Memiliki kontrol keuangan yang lebih baik: Melunasi utang sebelum jatuh tempo akan membantu Anda untuk memiliki kontrol keuangan yang lebih baik dan mengelola pengeluaran Anda dengan lebih efektif.
  5. Memiliki lebih banyak uang: Jika Anda membayar utang lebih cepat, Anda akan memiliki lebih banyak uang untuk digunakan untuk hal-hal lain, seperti menabung atau berinvestasi.

Perlu diingat bahwa pengajuan pelunasan dipercepat juga mungkin dikenakan biaya pinalti. Oleh karena itu, sebelum mengajukan, Anda harus mempertimbangkan biaya pinalti dan manfaat yang didapat dari prepayment tersebut.

Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat

Cara perhitungan prepayment dapat berbeda-beda tergantung pada jenis kredit dan institusi keuangan yang memberikan pinjaman.

Namun, beberapa cara umum yang digunakan untuk menghitung prepayment adalah sebagai berikut:

  1. Cara perhitungan saldo tunggakan: Dalam cara ini, jumlah yang harus dibayar adalah saldo tunggakan saat ini, yang merupakan selisih antara jumlah kredit yang diterima dan jumlah yang sudah dibayar.
  2. Cara perhitungan saldo pokok: Dalam cara ini, jumlah yang harus dibayar adalah saldo pokok saat ini, yang merupakan jumlah kredit yang diterima dikurangi jumlah angsuran yang sudah dibayar.
  3. Cara perhitungan saldo pokok ditambah bunga: Dalam cara ini, jumlah yang harus dibayar adalah saldo pokok saat ini ditambah bunga yang belum dibayar sampai saat ini.
  4. Cara perhitungan saldo pokok ditambah bunga dan denda: Dalam cara ini, jumlah yang harus dibayar adalah saldo pokok saat ini ditambah bunga yang belum dibayar sampai saat ini dan denda yang dikenakan jika terlambat dalam melakukan pembayaran.
  5. Cara perhitungan saldo pokok ditambah bunga dan denda dikurangi diskon: Dalam cara ini, jumlah yang harus dibayar adalah saldo pokok saat ini ditambah bunga yang belum dibayar sampai saat ini dan denda yang dikenakan jika terlambat dalam melakukan pembayaran dikurangi diskon yang diberikan oleh bank.

Ketika melakukan perhitungan pelunasan kredit dipercepat, sangat penting untuk memahami cara perhitungan yang digunakan oleh institusi keuangan yang memberikan pinjaman Anda dan untuk meminta penjelasan jika diperlukan.

Kenapa Pelunasan Dipercepat Ada Penalty?

Ada beberapa alasan mengapa pelunasan dipercepat dapat dikenakan penalty:

  1. Biaya administrasi: Institusi keuangan dapat mengenakan biaya administrasi untuk mengurus proses pelunasan dipercepat, termasuk mengubah sistem pembayaran dan mengeluarkan dokumen baru.
  2. Kerugian bunga: Pelunasan dipercepat dapat mengakibatkan kerugian bagi institusi keuangan karena mereka tidak akan menerima bunga yang telah dijanjikan selama jangka waktu pinjaman. Oleh karena itu, institusi keuangan dapat mengenakan penalty untuk mengkompensasi kerugian bunga tersebut.
  3. Kebijakan perusahaan: Dalam beberapa kasus, penalty dapat dikenakan karena merupakan kebijakan perusahaan yang diterapkan pada semua kredit yang diberikan.
  4. Menghindari praktek yang tidak diinginkan: Penalti juga dapat digunakan sebagai alat untuk mencegah praktik yang tidak diinginkan seperti pelunasan dipercepat yang dilakukan secara terus menerus oleh nasabah.
  5. Mencegah risiko kredit: Penalty juga dapat digunakan untuk mengurangi risiko kredit yang mungkin dihadapi oleh institusi keuangan. Pelunasan diawal dapat mengurangi jangka waktu pinjaman dan meningkatkan risiko kredit.

Perlu diingat bahwa besaran penalty dapat berbeda-beda tergantung pada jenis kredit dan institusi keuangan yang memberikan pinjaman.

Oleh karena itu, sebelum melakukan pelunasan diawal, Anda harus memahami apakah penalty dikenakan dan jika ya, berapa besarnya penalty yang dikenakan.

Aturan OJK Tentang Pelunasan Dipercepat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan di Indonesia.

OJK memiliki aturan yang berlaku untuk pelunasan dipercepat kredit, namun aturan tersebut mungkin berbeda-beda tergantung pada jenis kredit yang diterima.

Secara umum, OJK memperkenankan pelunasan dipercepat namun memperbolehkan bank atau perusahaan pemberi kredit mengenakan biaya atau denda yang berbeda-beda.

Namun, OJK juga mewajibkan bank atau perusahaan pemberi kredit untuk memberikan informasi yang jelas tentang biaya atau denda yang dikenakan dan harus diinformasikan sebelum nasabah melakukan pelunasan dipercepat.

OJK juga menegaskan bahwa pemberi kredit tidak diperkenankan mengenakan biaya atau denda yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan harus diinformasikan secara jelas kepada nasabah sebelum melakukan pelunasan dipercepat.

Sebagai nasabah, sebaiknya selalu meminta informasi dan klarifikasi tentang biaya atau denda yang dikenakan dan membandingkan dengan pemberi kredit lainnya sebelum melakukan pelunasan dipercepat.

Kenapa Pengajuan Prepayment Kadang Dipersulit?

Pengajuan pelunasan dipercepat kadang dapat dipersulit karena beberapa alasan, diantaranya:

  1. Kebijakan perusahaan: Beberapa perusahaan leasing atau bank mungkin memiliki kebijakan ketat yang dapat mempersulit proses pengajuan. Mereka mungkin memerlukan persyaratan yang lebih ketat atau melakukan analisis risiko yang lebih ketat sebelum menyetujui permohonan pelunasan dipercepat.
  2. Biaya pinalti yang tinggi: Beberapa perusahaan atau bank mungkin mengenakan biaya pinalti yang tinggi saat proses pengajuan. Biaya pinalti yang tinggi dapat mengurangi manfaat yang diperoleh dari pelunasan tersebut dan membuat proses pengajuan tidak menguntungkan bagi nasabah.
  3. Proses pengajuan yang rumit: Beberapa perusahaan atau bank mungkin memiliki proses pengajuan yang rumit yang dapat mempersulit proses pengajuan prepayment. Proses pengajuan yang rumit dapat membuat proses pengajuan menjadi lebih lama dan memerlukan lebih banyak dokumen yang harus disiapkan.
  4. Risiko kredit: Beberapa perusahaan atau bank mungkin memiliki risiko kredit yang lebih tinggi untuk nasabah yang melakukan pelunasan diawal. Risiko kredit yang lebih tinggi dapat mempersulit proses pengajuan dan mengurangi kemungkinan persetujuan dari permohonan ini.
  5. Kebutuhan akan dana: Pelunasan dipercepat akan mengurangi dana yang diperoleh dari bunga yang diperoleh dari nasabah yang meminjam dana, sehingga beberapa perusahaan atau bank mungkin cenderung untuk menolak pengajuan dari nasabah.

Itu adalah beberapa alasan yang dapat menyebabkan pengajuan prepayment dapat dipermasalahkan.

Namun, setiap perusahaan atau bank memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Sebaiknya selalu meminta informasi dan klarifikasi dari perusahaan atau bank yang bersangkutan sebelum melakukan pelunasan dipercepat.

Butuh dana tunai?

Percayakan hanya kepada SolusiBiaya.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WhatsApp Chat Only