Penyebab Startup Bangkrut. Era ekonomi digital kini melahirkan banyak pebisnis muda dengan segudang ide kreatif untuk membangun sebuah perusahaan rintisan, seperti yang kita tahu bisnis startup sampai sekarang masih menjadi primadona.
Kalian tentu sudah tidak asing lagi dengan Gojek dan Tokopedia, kedua startup tersebut masuk ke dalam kategori Unicorn.
Bukan sebuah perkara mudah membangun perusahaan rintisan itu, pentingnya di awal melakukan riset pasar dan menentukan strategi yang tepat agar bisnis terus berjalan.
Terbukti banyak perusahaan tumbang bahkan saat mereka belum sempat berkembang, salah satu penyebab startup bangkrut adalah ketidaktepatan riset pasar atau terlalu “bakar uang”.
Akhir-akhir ini juga banyak pemberitaan mengenai pemecatan karyawan di perusahaan startup, kira-kira apa ya penyebabnya?
Apa itu Perusahaan Startup?
Perusahaan startup atau rintisan merupakan perusahaan yang baru beroperasi dan masih berada di fase pengembangan untuk menemukan pasar serta mengembangkan produk, kalau dikerucutkan lagi perusahaan rintisan mengacu pada bisnis berbasis teknologi.
Menurut katadata.co.id perusahaan dapat dikatakan startup jika memenuhi 3 faktor berikut :
- Pendiri (Founder)
- Pemberi Dana (Investor)
- Produk atau Layanan
Persyaratan Mendirikan Startup
Sebelum Anda mengetahui persyaratan mendirikan startup ada baiknya yuk kita simak beberapa karakteristiknya berikut :
- Mempunyai pendapatan sekitar 100.000 US Dollar kurang dari setahun
- Usia perusahaan rata-rata kurang dari 3 tahun
- Rata-rata memiliki karyawan berjumlah kurang dari 30 orang
- Biasanya bergerak dibidang teknologi
- Modal yang digunakan bergantung pada pergerakan bisnis
- Model bisnisnya mempunyai sifat mudah beradaptasi terhadap lingkungan baru untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar
Menurut BEKRAF inilah 2 persyaratan untuk mendirikan perusahaan rintisan :
- Mempunyai Modal
- Menentukan Lokasi Perusahaan
Baca Juga : Dana Tunai Jaminan BPKB Motor Proses Mudah!
Bisnis Startup di Indonesia Berkembang Cepat
Perusahaan rintisan di Indonesia cepat berkembang karena mudahnya beradaptasi dengan teknologi, berani melakukan terobosan, jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak (menjadi peluang untuk menjawab kebutuhan masyarakat) dan dukungan positif investor hingga pemerintah.
Penyebab Startup Bangkrut
Menurut Jubir Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi penyebab startup bangkrut di Indonesia dikarenakan kurangnya pengalaman, tidak jelasnya visi pendiri serta kurangnya fokus menjalankan bisnis.
Sedangkan menurut laporan CBinsights dua alasan utama perusahaan rintisan mengalami kebangkrutan yaitu, kehabisan dana & tidak adanya kebutuhan pasar.
Ternyata masih ada lagi loh faktor lain yang membuat perusahaan bangkrut, apa saja itu?
- Tidak menyusun tim dengan tepat
- Sulit bersaing
- Masalah harga dan biaya
- Pemasaran buruk
- Mengabaikan pelanggan (berkaitan pelayanan)
- Peluncuran waktu produk tidak tepat
- Ketidakharmonisan antara tim dengan investor
- Kehilangan passion
- Ekspansi gagal
- Pivot berakhir buruk
- Burnout
Valuasi Startup
Valuasi startup adalah nilai ekonomi dari sebuah bisnis baru yang potensi perkembangannya terbilang cepat. Para investor yang ingin mengakuisisi perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi 1 triliun maka investor tersebut juga harus memiliki budget sebesar 1 triliun pula.
Valuasi sendiri dijadikan acuan perusahaan untuk mengukur besarnya bisnis startup di masa depan.
Pendiri wajib menghitung valuasi saham perusahaan agar persentase saham mempunyai standar tepat untuk diketahui investor.
Terdapat 2 macam valuasi startup, sebagai berikut :
- Valuasi Pre-Money (Sebelum mendapatkan dana investasi)
- Valuasi Post Money (Setelah mendapatkan dana investasi)
Mengenal Perbedaan Unicorn, Decacorn dan Hectocorn
-
Unicorn
- Tingkatan Rendah
- Nilai valuasi lebih dari 1 Miliar Dollar AS (Rp. 14 Triliun)
- Perusahaan : Tokopedia, Traveloka, Ovo dan Bukalapak
-
Decacorn
- Tingkatan Sedang
- Nilai Valuasi 10 Miliar Dollar AS (Rp. 140 Triliun)
- Peusahaan : Gojek
-
Hectocorn
- Tingakatan Tinggi
- Nilai Valuasi > 10 Miliar Dollar AS (10x lipat value unicorn)
- Perusahaan : Google, Facebook, Microsoft, Apple, Oracle dan Bytedance