Mengatur Keuangan Pribadi Secara Bijak dan Cerdas

mengatur keuangan pribadi

Mengatur Keuangan Pribadi. Semakin bertambahnya usia seharusnya membuat pola pikir kita berkembang dalam hal keuangan. Bukan malah sebaliknya, terlalu mengutamakan keinginan dibandingkan kebutuhan utama.

Uang bisa di cari sedangkan kebahagiaan belum tentu merupakan kata-kata andalan yang selalu digunakan demi memenuhi gaya hidup.

Mungkin kamu beranggapan bahwa selagi masih muda dan sudah mempunyai pekerjaan tetap bergaji di atas UMR bisa berbuat sesuka hati. Padahal sejak awal diterima kerja seharusnya kamu mulai belajar mengatur keuangan pribadi.

Kamu pasti punya teman atau kerabat yang berpenghasilan dibawah UMR tapi mereka memiliki tabungan bahkan aset (tanah, reksadana, saham dan lain sebagainya). Pertanyaan yang terlintas KOK BISA? Padahal dari segi pendapatan terbilang biasa.

Apa yang membedakan kalian? Pola pikir dapat mempengaruhi kebiasaan dalam menggunakan uang.

Mengapa Mengatur Keuangan Pribadi itu Penting?

cara mengatur keuangan pribadi agar tidak boros

Alasannya sederhana sebab kita tidak tahu hari esok apakah kita masih diberi kesehatan, keselamatan dan pekerjaan tetap.

Mengingat 2 tahun belakangan ini pemutusan hubungan kerja secara sepihak kerap dilakukan perusahaan agar bisnis tetap berjalan akibat covid.

Pemulihan ekonomi secara nasional pun tidak langsung berjalan normal seperti sedia kala (butuh waktu cukup lama).

Kembali membahas tentang pengaturan keuangan setiap orang tentu memiliki tujuan berbeda satu sama lain ada yang mengutamakan dana darurat, dana pensiun, dana liburan, investasi dan lain-lain.

Kalau kamu sudah terlanjur basah menghambur-hamburkan uang lalu berkeinginan mengubah kebiasaan tersebut tapi bingung harus mulai darimana, yuk simak cara mengatur keuangan secara cerdas dibawah ini!

Langkah-Langkah Mengatur Keuangan Pribadi Secara Bijak dan Cerdas

mengatur keuangan mandiri

  1. Assessment

Langkah pertama, ketahuilah kondisi keuanganmu sekarang ini. Kemudian lakukan penghitungan tujuan keuangan dengan waktu yang dibutuhkan.

Contoh : Dwi ingin mengganti smartphone seharga Rp. 6.000.000,- dalam waktu 6 bulan ini setelah dihitung-hitung setiap bulannya dwi harus mengumpulkan uang sebesar Rp. 1.000.000.

Agar pengaturan keuangan lebih terlihat realistis jangan lupa untuk mencatat :

  • Uang Masuk
  • Uang Keluar
  • Dana Darurat
  • Aset dan Tabungan
  • Pemasukan Pasif
  • Kewajiban/hutang (Jika ada)

Baca Juga : Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Terbukti Efektif!

  1. Goal Setting

Lakukan review setiap bulan untuk melihat apakah kondisi keuangan sekarang dengan tujuan keuangamu masih terlihat realistis. Sebab kebutuhan seiring waktu pasti berubah, maka dari itu coba telaah mana yang termasuk kebutuhan utama dan mana keinginan.

  1. Creating a Plan

Setelah 2 langkah diatas sudah teratasi kini waktunya tugas kamu membuat rencana sesuai jangka waktu (pendek & panjang).

Contoh : Dalam waktu 2 tahun kamu dan pasangan ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan dengan budget Rp. 100 juta. Tentukan juga pengeluaran tak terduga dan cari solusi bagaimana kalau dalam 2 tahun budget pernikahan belum mencapai Rp. 100 juta?

Persiapan keuangan sebelum menikah sangat perlu dilakukan sebab masalah terbesar penyebab perceraian ialah karena masalah ekonomi.

Apakah mau mengajukan pinjaman jaminan BPKB mobil atau sertifikat rumah untuk opsi jaga-jaga kalau merasa sungkan pinjam ke orang tua.

  1. Evaluate Alternatives

Evaluate Alternatives

Rencana A ternyata gagal, lalu bagaimana selanjutnya? Disarankan setiap membuat rencana jangka pendek atau panjang kamu punya rencana cadangan.

Sebagai pengingat perhatikan kondisi keuangan sekarang, nilai-nilai pribadi serta kondisimu demi mengetahui rencana cadangan mana yang sesuai dengan kebutuhan.

  1. Monitoring

Langkah terakhir hampir sama dengan langkah kedua melakukan monitoring berkala (bulanan & tahunan) untuk meminimalisir resiko.

Tahu metode keuangan 50 30 20?  Metode ala senator AS Elizabeth Warren lewat bukunya berjudul All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan menyarankan para pembaca memecah pendapatan bersih bebas pajak menjadi 3 bagian besar antara lain :

  • Pengeluaran 50% untuk kebutuhan sehari-hari
  • Pengeluaran 30% untuk hiburan
  • Pengeluaran 20% untuk tabungan dan investasi

Mau metode lebih sederhana anti ribet dan lebih fokus? Kita dapat menggunakan metode pareto pembagiannya 80-20 (80% – kebutuhan bulanan dan 20% – investasi).

Manfaat Manfaat

Pertama kita harus sadar bahwa pemegang kendali utama keuangan adalah kamu bukan orang lain, mulai dari kebutuhan bahkan keinginan. Sebenarnya walaupun teman/kerabat mengajak belanja secara berlebihan asal kamu mampu mengendalikan diri, percayalah pengeluaran jauh lebih terkontrol.

Sampai sini sepakat?

Banyak manfaat yang dirasakan jika kita mampu mengatur keuangan pribadi secara bijak. Berikut adalah beberapa manfaat mengatur keuangan pribadi yang harus kamu terapkan sehari-hari :

  1. Terbiasa Mengutamakan Kebutuhan
  2. Berlatih Hidup Disiplin dan Teratur
  3. Memiliki Rencana Masa Depan dengan Baik
  4. Mengurangi Stres
  5. Terlindungi Dari Kejadian Tak Terduga

Terdesak butuh dana darurat sekarang juga? Hubungi saja CS Solusibiaya agar pengajuanmu dapat diproses cepat, tepat sasaran dan aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Copyright © 2024 SolusiBiaya.com
WhatsApp Chat Only