Kredit Tanpa Agunan (KTA)? Jangan Mudah Percaya!

Jangan Mudah Percaya Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Jangan Mudah Percaya Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Kita pasti sering dihubungi melalui telepon oleh seseorang yang menawarkan pinjaman dana tunai tanpa jaminan atau sering disebut dengan KTA.

Penawaran tersebut biasanya datang dari rentenir, lembaga keuangan resmi dan yang tidak resmi.

Kredit yang ditawarkan mulai dari satu juta hingga ratusan juta rupiah dengan cicilan yang murah, padahal kenyataannya tidaklah demikian.

Banyak dari kita mungkin akan langsung tergiur dengan penawaran yang sangat menarik seperti itu.

Namun ada baiknya Anda mencari informasi lebih luas lagi (misalnya di blog ini), jika ingin mencari jalan keluar untuk masalah keuangan yang sedang Anda hadapi dan jangan mudah percaya dengan kredit tanpa agunan tersebut.

Pinjaman KTA memang lebih mudah proses dan persyaratannya dibandingkan dengan yang menggunakan agunan atau jaminan.

Namun ada beberapa kerugian yang akan kita hadapi jika mengambil KTA bunga rendah.

Pertama adalah bunga yang dikenakan lebih tinggi dibanding dengan gadai bpkb, namun banyak masyarakat yang terjebak dengan promosi bunga rendah tersebut karena pada kenyataannya bunga yang dikenakan justru sangat tinggi.

Kedua adalah kita akan dipersulit jika ingin melakukan pelunasan langsung atau prepayment, biasanya bank akan menolak dan mengulur nasabah untuk melunasi utang mulai dana pinalty, beban bunga dan biaya administrasi.

Karena di bank prinsipnya adalah semakin lama angsuran yang dibayar oleh nasabah, maka semakin tinggi keuntungan dari bunga cicilan tersebut.

Seharusnya bank berkewajiban memberikan informasi yang sangat lengkap terkait dengan resiko produk yang ditawarkan pada masyarakat.

Kita sebagai masyarakat awam yang selalu mendapatkan promosi gencar dari bank juga harus lebih teliti terhadap tawaran tersebut untuk menghindari pelunasan atau cicilan yang akan merepotkan kita kedepannya.

Cara lain yang dilakukan oleh bank untuk meningkatkan kredit konsumtif kita adalah dengan memberikan kemudahan dan tambahan limit pengajuan kredit yang lebih tinggi pada pemegang kartu kredit.

Hal tersebut adalah supaya nasabah semakin tergantung pada kredit konsumtif.

Padahal seharusnya bank harus lebih terdorong untuk menyalurkan kredit produktif.

Rendahnya penyaluran kredit produktif dikarenakan bank mengalami ekses likuiditas karena tingginya pemberian KTA.

Selain itu, Bank selalu memberikan target yang sangat tinggi pada sales dan marketingnya, sehingga sering menimbulkan penyaluran kredit yang menggunakan data manipulatif.

Ini sangat membahayakan bagi masyarakat yang tidak mengajukan KTA tapi bisa dapat tagihan yang harus dibayar.

Hal itu terjadi karena longgarnya prinsip kehati-hatian oleh pihak bank yang mengeluarkan produk KTA.

Kita harus lebih selektif dalam mencari informasi yang berhubungan dengan pinjaman-pinjaman seperti itu.

Saat ini banyak masyarakat yang tidak mampu membayar angsuran kredit pinjaman karena cicilan yang dinilai sangat besar dan bunga yang dibebankan sangat tinggi.

Hal itu makin diperparah dengan kebijakan dari bank yang menolak pelunasan utang secara langsung.

Dalam beberapa kasus yang sering dialami oleh masyarakat adalah penagihan utang oleh pihak bank yang menggunakan jasa penagih utang atau debt collector yang cenderung kasar dan memaksa.

Selain penawaran dari lembaga resmi seperti bank, ada baiknya kita juga harus berhati-hati terhadap berbagai modus yang dilakukan oleh penipu yang berkedok sebagai sales kredit tanpa agunan bank.

  1. Penipuan melalui telepon

Jika ada pihak menawarkan produk KTA yang mengatasnamakan bank dan memberikan janji tanpa syarat ketentuan sedangkan Anda bukan nasabah dari bank tersebut, maka segera tutup telepon Anda. Telemarketing sekalipun pasti memiliki standar dan aturan bahwa mereka akan menghubungi calon peminjam jika ada persetujuan dari pihak yang ingin dihubungi atau jika Anda sudah aktif dan masih menggunakan produk dari bank tersebut seperti kartu kredit, tabungan, deposito dan lain-lain.

  1. Modus penipuan melalui SMS dan Email

Jika Anda menerima SMS yang menawarkan pengurusan KTA dari nomor yang tidak dikenal, segera abaikan. Begitu juga dengan email yang di desain sangat mirip tampilannya seperti email resmi dari bank. Apabila isi dari email meminta untuk memasukan nomor rekening, nomor PIN dan tanggal lahir, lebih baik Anda langsung hapus.

  1. Melalui identitas credit card

Bisa dibilang cara atau metode penipuan seperti ini salah satu yang berbahaya dan makin marak terjadi akhir-akhir ini, jangan sampai Anda tergoda jika ada pihak yang meminta data nomor kartu kredit, tanggal expired dan tiga angka dibelakang kartu. Jagalah kerahasiaan informasi kartu kredit Anda dan jika ada transaksi yang mencurigakan, segera hubungi pihak bank.

Waspadalah dengan berbagai modus penipuan diatas.

Jangan langsung tergiur dengan berbagai tawaran yang diberikan, jika butuh pinjaman uang cepat yang aman dan terpercaya, Anda bisa ke solusibiaya.com

Proses apply KTA memang mudah namun bukan berarti tanpa persyaratan yang harus dipenuhi dan dokumen yang harus dilengkapi.

Bisa dibilang resiko dari KTA memang lebih tinggi dibanding dengan pinjaman dengan jaminan.

resiko kredit tanpa agunan

Pinjaman dengan menggunakan jaminan bpkb motor, mobil dan sertifikat rumah menjadi pilihan yang sangat bijaksana bagi Anda, mengingat faktor resiko yang dihadapi lebih sedikit dan bunga yang diberikan lebih rendah.

Apalagi ketiga layanan diatas, khususnya yang bpkb mobil dan sertifikat dapat memberikan pinjaman uang limit besar.

Dalam keadaan seperti itu kadang membuat kita seolah-olah kehabisan akal dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Semua penawaran yang paling buruk pun, pasti kita anggap sebagai solusi yang terbaik.

Itulah kenyataannya dan semua orang juga pasti menghadapi hal yang sama dan membuat penyelesaian dengan cara yang sama.

Berhasil mendapatkan uang pinjaman secara cepat memang bisa membuat kita tersenyum lega dan merasa berhasil menemukan jalan keluar.

Namun jika “keberhasilan” tersebut diperoleh dari langkah yang salah.

Maka Anda harus segera menyiapkan diri untuk menghadapi masalah yang lebih besar.

Namun Anda tidak perlu panik.

Karena masalah tersebut tidak langsung menghampiri Anda.

Ia akan datang dengan langkah yang sangat pelan tapi pasti sambil membawa beban untuk Anda pikul.

Jadi…

Bijaksanalah dalam menentukan pilihan.

 

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WhatsApp Chat Only