Hipotek atau Mortgage? Kira-Kira Apa ya Maksudnya?

Hipotek atau Mortgage

Hipotek atau Mortgage menjadi istilah yang populer atau sering diungkapkan terutama saat ingin membeli properti dalam bentuk atau wujud apapun itu. Dimana pembeliannya bisa dilakukan secara kredit.

Berbicara mengenai pembelian suatu produk tertentu secara kredit, tentu saja erat kaitannya dengan pembayaran cicilan tiap bulan secara teratur.

Selain itu, agunan atau jaminan yang biasanya harus diberikan dari konsumen atau pihak yang membeli secara kredit kepada produsen atau pihak yang menyediakan kredit.

Sementara itu, pembelian kredit juga menyangkut bunga yang disertakan saat pembayarannya secara mencicil tiap bulan. Pembahasan mengenai rate akan panjang. Untuk sekarang, kita hanya akan membahas mengenai hipotek saja.

Terutama calon pembeli yang ingin membeli produk properti, seperti rumah atau sejenisnya. Pihak produsen atau penjual propertinya tentu akan berpromosi yang terkesan bombastis atau dibesar-besarkan.

Hal tersebut bertujuan sudah pasti properti yang dijualnya banyak diminati dan diambil konsumen. Dengan begitu, keuntungan bisa berlipat.

Namun demikian, anda sebagai konsumen yang ingin membeli properti tentu tidak boleh sembarangan saat memilih pihak produsen serta produk propertinya.

Baca Juga : Bagaimana Cara Balik Nama Sertifikat? Simak Detailnya Disini

Semuanya harus dipilih dengan bijaksana, pertimbangan yang matang, dan perhitungan tepat. Jangan hanya ikut-ikutan orang lain yang belum tentu pilihannya cocok dengan diri pribadi.

Jangan pula terbius dengan iklan dan promosi yang bombastis. Lalu, apa itu sebenearnya Hipotek atau Mortgage?

Untuk lebih jelasnya, silakan membaca uraian di bawah ini yang semoga bermanfaat.

Hipotek atau Mortgage

mortgage payable adalah

Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Hipotek

Hipotek secara sederhana dapat diartikan pinjaman jika dikaitkan dengan pembelian properti secara angsuran. Pinjaman tersebut bisa Anda ajukan atau dipermohonkan kepada produsen atau pihak yang menjual propertinya.

Sebagai gantinya, pemberi pinjaman hipotek akan memegang kepemilikan properti yang Anda beli tersebut, yaitu dalam wujud sertifikat rumah, tanah, ruko, atau yang lainnya.

Sertifikat tersebut akan tetap dipegang oleh pemberi pinjaman hipotek sampai konsumen melunasi pembayaran properti. Sementara itu, pembayaran propertinya secara mencicil tiap bulan secara teratur.

Semua itu tentu saja sudah ada aturan mainnya yang ada surat perjanjian. Jadi, semuanya sudah disepakati bersama oleh kedua belah pihak, yaitu pemohon pinjaman hipotek dan pihak pemberi pinjaman hipotek.

Surat perjanjian tersebut menjadi dasar hukum dilakukannya perjanjian jual beli properti dengan pembayaran mencicil menggunakan pinjaman hipotek.

Lalu, bagaimana prosedur mendapatkan Hipotek atau Mortgage saat ingin membeli produk properti tertentu seperti yang diinginkan? Tentu saja ada prosedurnya tersendiri dan Anda sebagai konsumen dalam hal ini pembeli properti perlu mengetahui informasinya.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari pihak penjual properti yang menjual produk tertentu, seperti rumah, apartemen, atau yang lainnya. Pihak produsen atau penjual tersebut juga yang mampu memberikan hipotek.

Pasalnya, tidak semua produsen mau dan mampu melakukannya. Anda bisa bertanya kepada orang lain terdekat di sekitar tempat tinggal, seperti saudara, tetangga, atau teman.

pengertian hipotik dalam akuntansi

Siapa tahu ada di antara mereka ada yang pernah membeli properti dengan memanfaatkan pinjaman hipotek dan merasa puas dengan pelayanannya.

Jika benar-benar ada, Anda dapat mendapatkan informasinya dan segera menindaklanjutinya. Anda bisa menghubungi pihak produsen properti yang bersangkutan baik secara offline di dunia nyata ataupun online di dunia maya.

Namun jika konsumen tidak mendapatkan informasinya dari orang sekitar terdekat, silakan memanfaatkan teknologi internet di dunia maya. Pasalnya, ada fitur search engine atau mesin pencarian di internet, seperti Google atau sejenisnya.

Silakan pergunakan untuk menemukan pihak produsen yang mampu memberikan pinjaman Hipotek atau Mortgage.

Bagi Anda yang dalam kesehariannya beraktivitas menggunakan internet, pasti mudah mengaplikasikannya.

Sementara Anda yang belum bisa, silakan untuk mempelajarinya karena cukup mudah. Buka dulu situs search engine-nya, lalu ketikkan keyword atau kata kunci tertentu.

Tekan Enter dan tunggu beberapa detik hingga dimunculkan beberapa situs dalam bentuk website, blog, ataupun akun jejaring sosial media yang berkaitan dengan keyword yang Anda ketikkan tadi.

Setelah itu, silakan membuka satu per satu situs tersebut hingga Anda menemukan informasi yang diinginkan. Buka, baca, dan pahami tiap situs yang Anda buka.

Jika masih ada hal-hal yang kurang paham terutama berkaitan dengan Hipotek atau Mortgage, jangan pernah ragu untuk bertanya dan berkonsultasi kepada orang ataupun pihak yang lebih kompeten di bidang ini.

Mempertimbangkan Lebih Teliti dan Bijaksana

hak tanggungan atas properti

Selalu ditekankan bahwa sebelum mengajukan pinjaman Hipotek kepada pihak yang mampu memberikannya, harus terlebih dulu dipertimbangkan secara matang, teliti, dan bijaksana.

Hal itu dikarenakan semuanya berkaitan dengan jumlah uang yang tidak sedikit. Uang yang Anda miliki untuk membeli sebuah produk properti tertentu. Dengan kata lain, Anda berinvestasi jangka panjang saat membeli produk properti tersebut.

Disebut investasi karena yang namanya produk properti pastinya memiliki harga mahal. Selain itu, harganya sangat mungkin meningkat tiap tahunnya. Dengan begitu, sangat mungkin Anda menjualnya lagi di kemudian hari untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak.

Jadi, berinvestasi sama juga berbisnis dengan tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya. Begitu juga dengan berinvestasi di bidang properti dengan membeli produknya.

Diperkirakan investasi berbisnis di properti begitu prospektif ke depannya. Maka dari itu, tidak heran banyak orang atau pihak yang terjun langsung di bisnis tersebut.

Mereka rela mengeluarkan uang cukup banyak untuk membeli rumah, tanah, ruko, apartemen, atau produk properti lainnya.

Dikarenakan mereka percaya di kemudian hari bisa mendapatkan keuntungan uang lebih banyak lagi saat nanti menjualnya.

Dengan membaca uraian paragraf di atas, Anda memang perlu mempertimbangkan alasan membeli produk propertinya. Apakah tujuannya untuk dijadikan tempat tinggal saja, dijadikan tempat bisnis, atau yang lainnya?

Jika sudah mantap dengan satu alasan yang masuk akal, maka langkah berikutnya adalah mulai mencari produsen atau pihak yang menjual produk properti tersebut yang juga menawarkan fasilitas pinjaman hipotek.

contoh kasus hak tanggungan atas properti

Anda harus memilih yang dapat dipercaya karena melibatkan uang banyak serta masa depan karena kaitannya dengan bisnis investasi.

Maka dari itu, Anda harus lebih banyak berpikir dan pertimbangan. Apalagi pembelian properti tersebut dilakukan dengan cara pembayaran mencicil.

Perhitungkan dan pertimbangkan ketersediaan uang untuk membayar cicilannya tiap bulan. Terutama Anda yang berpenghasilan bulanan pas-pasan harus lebih kencang mempertimbangkannya. Jangan sampai Anda meleset karena resikonya besar.

Perlu diingat bahwa sertifikat produk properti yang konsumen beli masih dipegang oleh pihak pemberi pinjaman Hipotek atau Mortgage.

Jika Anda sampai tidak bisa melunasi cicilan pembayarannya tiap bulan atau menunggak pembayarannya, bisa jadi sertifikatnya berpindah tangan.

Dengan kata lain, Anda tidak jadi membeli produk properti karena sudah berpindah tangan gara-gara tak bisa melunasi pembayaran cicilannya.

Anda harus tahu resiko menunggak di Bank cukup besar sehingga harus dipertimbangkan secara matang. Antara keuntungan yang didapat dengan resikonya memang sebanding.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WhatsApp Chat Only